Rabu, 05 Desember 2012

4 Hal terlarang saat MP

KOMPAS.com - Malam pertama tentu sangat dinantikan para pengantin baru. Meskipun saat itu Anda sedang kelelahan karena baru saja melewati rangkaian perayaan pernikahan, dalam benak Anda tentu telah tersusun berbagai rencana untuk membuat malam pertama menjadi momen tak terlupakan. Namun, selain menyiapkan lingerie tercantik atau musik yang romantis, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan.

1. Mengontrol si dia
Saat bercinta, apalagi untuk pertama kalinya, pria pasti ingin terlihat berpengalaman. Sekalipun si dia kurang lihai, sebaiknya jangan mengambil alih dan mendominasi permainan. Ada baiknya Anda membiarkan dia membimbing Anda, atau mendominasi "permainan" di atas ranjang. Hal ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan dirinya saat bercinta. Namun, bukan berarti Anda harus menekan mood dan keinginan Anda untuk melakukan sesuatu. Boleh saja memberikan masukan, tapi jangan mengambil alih dan memaksanya untuk melakukan keinginan Anda.

2. Bicara masa lalu
Ada banyak topik pembicaraan yang bisa jadi bahan obrolan untuk memulai sesi bercinta. Hanya saja, hindari bicara tentang pasangan Anda di masa lalu, terutama jika Anda lebih berpengalaman daripada dirinya. Topik tersebut justru bisa membuat si dia jadi minder, terusik egonya, atau ilfil, lalu enggan bercinta. Menceritakan masa lalu Anda justru akan memancing masalah baru dengan si dia. Hindari mengungkit cara Anda dan mantan suami Anda berhubungan intim, apalagi membandingkan dengan cara si dia.

3. Terlalu pemalu
Kemungkinan besar, malam pertama juga merupakan pengalaman pertama Anda bercinta. Namun, jangan menjadi perempuan yang terlalu pemalu atau pasif saat bercinta. Yang paling sering terjadi, perempuan menolak untuk tampil tanpa pakaian di hadapan suami. Ketakutan dan rasa malu yang berlebihan bisa mematikan gairah bercintanya. Atau sebaliknya, ia malah jadi gemas dan makin senang menggoda Anda. Pada saat seperti ini, sebaiknya Anda tak usah ngotot menolak apa pun yang jadi keinginannya. Coba dulu perlahan-lahan. Toh, si dia kini sudah resmi menjadi suami  Anda. Bila perlu, matikan saja lampunya supaya suami tak melihat wajah Anda yang memerah.

4. Memilih gaya "woman on top"
Terlalu agresif saat malam pertama juga berbahaya buat Anda. Karena gairah yang memuncak, tanpa sadar Anda sering mengambil posisi di atas. Bukannya tak boleh, hanya saja hal ini menunjukkan keinginan Anda untuk mengontrol si dia. Atau, si dia langsung minder karena mengira Anda sudah jauh lebih berpengalaman daripada dirinya. Pada dasarnya, pria sangat terangsang saat melihat perempuan yang berbaring di ranjang dengan sedikit malu-malu. Ini akan membuat gairahnya makin meningkat.
sumber : http://female.kompas.com/read/2012/12/03/16043923/4.Hal.Terlarang.Saat.Malam.Pertama 

Senin, 03 Desember 2012

Urutan Proposal



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.  Tujuan Umum
1.3.2.  Tujuan Khusus
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Pelayanan Kesehatan
1.4.2. Bagi Pendidikan
1.4.3. Bagi Peneliti Selanjutnya
1.4.4. Bagi Masyarakat
1.5.  Originalitas Penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.  Gula Darah
2.1.1. Definisi
2.1.2. Proses Absorbsi Gula ke dalam Darah
2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah
2.1.4. Cara Memeriksa kadar Gula Darah
2.2. Kandungan Beras  Putih dan Kentang
2.2.1. Kandungan Beras Putih
2.2.2. Kandungan Kentang
2.3. Hubungan Kalori dengan Kadar Gula Darah
2.4. Hubungan Serat dengan Kadar gula Darah
2.5. Kerangka Teori



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep
3.2. Hipotesis
3.2.1. Hipotesis Major
3.2.2. Hipotesis Minor
3.3. Desain Penelitian
3.4. Populasi dan Sample
3.4.1. Populasi
3.4.2. Sample
3.5. Ruang Lingkup Penelitian
3.6. Tempat dan waktu penelitian
3.7. Variabel dan Definisi Operasional
3.7.1. Variabel Bebas
3.7.2. Variabel Terikat
3.7.3. Definisi Operasional Variable Penelitian
3.8. Alat dan Bahan Penelitian
3.9. Cara Kerja dan Prosedur pengumpulan data
3.9.1.        Persiapan penelitian
3.9.2.        Pelaksanaan penelitian
3.10.  Analisis dan Pengolahan Data
3.10.1. Cara Pengolahan
a. Editing
b. Entry Data
3.10.2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
3.12. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu membawa rekomendasi dari institusinya untuk pihak lain dengan cara mengajukan permohonan izin kepada institusi/lembaga tempat penelitian yang dituju oleh peneliti. Setelah mendapat persetujuan, barulah peneliti dapat melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
3.12.1.    Informed Consent
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti. Responden harus memenuhi kriteria inklusi. Lembar informed consent harus dilengkapi dengan judul penelitian dan manfaat penelitian. Bila subjek menolak, maka peneliti tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak subjek.16
3.12.2.    Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi pada lembar tersebut diberikan kode.16